Senin, 02 Agustus 2021

Kategorisasi Api (Dalam Istilah Tipe-Jenis Kebakaran)


Dalam artikel mengenai APAR disebut beberapa jenis bahan pemadam yang terdapat didalamnya. Di artikel berikut kita akan pelajari mengenai kategorisasi api dalam kebakaran. Dengan begitu kita dapat tentukan tipe APAR yang mana seharusnya kita pakai. sepatu safety wajib di gunakan saat sedang bekerja diluar ruangan.


Api ialah reaksi kimia berantai yang mengikutsertakan proses oksidasi (kebakaran) yang cepat sekali. Dibutuhkan tiga komponen untuk memacu api, yakni ; ada bahan bakar, oksigen (O2),dan panas. Reaksi berantai api akan terjadi jika ke-3 komponen ini datang pada keadaan dan pembagian yang akurat.


Untuk menahan atau mematikan kebakaran, cukup hanya memutuskan salah satunya mata rantai reaksi api (ELIDE FIRE) dengan memakai APAR. Langkah ini membuat penghambat di antara oksigen dan sumber bahan bakar.


Serbuk kimia kering (Dry chemical) ialah bahan pemadam yang paling fleksibel dan banyak diterapkan untuk mematikan kelas api A, B, dan C yang disebut 98% kategorisasi kebakaran yang muncul secara umum.


KLASIFIKASI API DALAM KEBAKARAN


1. API KEBAKARAN KELAS "A"

Api kelas "A" - "API BIASA" ialah tipe yang umum pada kasus kebakaran. Api ini terjadi akibatnya karena benda padat yang terbakar, misalkan kayu, kain, karet, plastik dll.


Di saat pada keadaan terbakar, bahan tipe kategorisasi "A" ini terus akan bereaksi alami pembakaran dan terus akan berpijar sepanjang tiga elemen dari fire triangle (panas, bahan bakar, oksigen) ada. Untuk mematikan api tipe ini bisa memakai APAR berbahan dry chemicals atau CO2.


2. API KEBAKARAN KELAS "B"

Kategorisasi kebakaran kelas "B" disebabkan karena zat cair yang memiliki sifat gampang terbakar atau bahan bakar gas. Api tipe ini ikuti skema fire triangle (ada panas, bahan bakar, oksigen). Pemakaian APAR yang memiliki kandungan material dasar air tidak dibolehkan untuk mematikan api tipe ini, karena bisa menebarkan bahan bakar hingga api secara automatis akan turut menebar dan membakar ke tempat lain.


Langkah yang paling efisien untuk mematikan kebakaran tipe "B" ini dengan memakai APAR yang tidak memakai air sebagai bahan pemadamnya, yakni APAR berbahan dry chemicals.


3. API KEBAKARAN KELAS "C"

Api kelas "C" - yakni api yang disebabkan karena kebakaran karena berlangsungnya korsleting listrik. Pada kasus ini jaringan listrik yang alami korsleting memercikkan bunga api yang menyulut beberapa benda disekelilingnya hingga mengakibatkan berlangsungnya kebakaran.

Jalinan arus pendek (korsleting) bisa disebabkan karena beragam jenis hal, seperti pemakaian beban listrik yang berlebihan, pemakaian kabel listrik yang tidak sesuai dengan spesifikasi, dan akibatnya karena perlengkapan electronic yang alami korsleting.

Kebakaran kelas "C" ini menjadi sangat beresiko di proses pemadamannya, karena harus memakai APAR / bahan pemadam api yang tepat. Jika proses pemadaman memakai air atau bahan pemadam yang memiliki sifat konduktor, karena itu bisa mengakibatkan arus listrik mengucur lewat air ke badan pemadam kebakaran, selanjutnya ke bumi.

Pada kasus kebakaran yang terhitung dalam kelompok kelas "C" ini sudah telah mengakibatkan banyak kematian, banyak petugas pemadam kebakaran / pemakai APAR yang tidak mengetahui pemicu berlangsungnya kebakaran itu, hingga tersengat arus listrik. Pada kategorisasi api tipe ini pemadaman dilaksanakan dengan memakai bahan Karbon dioksida (CO2), Dry chemicals, atau HCFC.

Bila pada keadaan genting, baking soda dapat dipakai untuk mematikan kebakaran seperti tipe "C" ini.


4. API KEBAKARAN KELAS "D"

Api kelas "D" - yakni api yang disebabkan karena kebakaran karena benda logam yang menetes/terbakar. Pada kasus kebakaran ini memerlukan pemadam kebakaran kelas berat yang cuman dapat disiapkan oleh pasukan pemadam kebakaran. Ini karena kategorisasi api "D" sebagai kelas kebakaran dengan kekuatan membakar yang kuat, dan memerlukan zat pemadaman yang kuat juga.


5. API KEBAKARAN KELAS "K"

Api kelas "K" - yakni api yang disebabkan karena kebakaran dari tugas dapur. Pada kasus ini, pemanasan yang berlebihan/akibatnya karena keteledoran manusia mengakibatkan terbakarnya minyak dan bahan masakan lain yangmengandung minyak, hingga bisa berefek menyebar pada perlengkapan di tempat dapur.


Pada kategorisasi kelas "K" ini berlainan dengan kelas "B", karena kekuatan bakar lebih rendah dari kelas "B", tetapi tetap mempunyai potensi mengakibatkan berlangsungnya kebakaran. Pakai APAR dengan bahan dry chemicals untuk kebakaran kelas ini.


Dengan mengenali beberapa jenis api kebakaran ini, mudah-mudahan menjadi tutorial untuk Anda saat sebelum tentukan APAR yang tepat.


Pilih APAR secara benar, supaya aman di saat lakukan proses pemadaman api

0 komentar:

Posting Komentar